top of page

Peran Marilyn Fitoussi di Emily in Paris: "From Netflix to Couture on Tour”.



Serial Netflix Emily in Paris selalu menjadi perbincangan hangat sejak tahun 2020. Gaya busana Emily yang modis dan fashionable, dianggap sebagai trendsetter modern secara global. Desain padu padan outfit dengan beragam warna, menarik perhatian dari penggemar film dan fashion.


Kesuksesan serial ini tidak lepas dari peran Marilyn Fitoussi sebagai costume designer. Ia selalu memiliki ide untuk membedakan pakaian setiap musim untuk para pemain. Penggabungan warna dan aksesoris yang unik, bertujuan untuk menggambarkan ciri khas setiap karakter.


Marilyn Fitoussi adalah desainer Prancis yang lahir di kota Toulouse, Prancis Selatan. Ia memiliki latar belakang keluarga penjahit dan kolektor busana. Fitoussi lulus dari L'École du Louvre dengan gelar desain tekstil dan melanjutkan karir di berbagai negara. Ketertarikannya pada eksplorasi busana diwujudkan dalam film fantasi dan kontemporer. Ia bahkan berkeliling dunia hingga ke Meksiko untuk memperdalam keahliannya. Pola-pola kaleidoskopik yang saling bertabrakan dari tunik huipil tradisional di Meksiko, mendasari perubahan tema busana dalam season keempat serial Netflix Emily in Paris.


Pada musim keempat tahun 2024, Fitoussi memberikan detail pakaian seluruh pemain berdasarkan masalah kehidupan mereka masing-masing. Selama 40 episode, ia menuangkan karyanya melalui penggunaan warna dan pola yang lebih berani dan variatif dibandingkan musim sebelumnya.


Dalam menata pakaian Emily, Fitoussi memilih warna-warna cerah dengan pola yang terkesan bertabrakan. Hal ini dianggap tidak sesuai dengan pemikiran orang tentang fashion atau aturan dalam buku, tetapi fashion juga tentang kebebasan dan kepercayaan diri menurutnya. Pemilihan warna cerah juga mendobrak budaya fashion di Prancis yang biasanya hanya warna dasar dan netral.


Salah satu hal yang mendasari nilai kebebasan berekspresi dari pakaian Emily adalah karena Emily sudah memasuki usia dewasa. Kematangan karakter Emily membawa Fitoussi lebih berani dalam melakukan padu padan setiap pakaiannya. Selain kebebasan dan kepercayaan diri, Fitoussi juga mengutamakan kenyamanan pada setiap busana pemain.


Fitoussi dalam salah satu wawancara yang dikutip dari Forbes, mengatakan bahwa ia perlu jatuh cinta pada setiap item pakaian untuk melihat siluet yang cocok sebelum digunakan oleh pemain Emily in Paris. Tidak jarang juga ketika Fitoussi menyukai beberapa pakaian, tetapi sulit untuk menatanya.


Kreativitas Fitoussi dalam menata busana memiliki ciri khas tersendiri. Ia percaya bahwa apapun yang dikenakan tubuh selama pakaian tersebut nyaman dan membuat merasa cantik serta bahagia, tidak ada aturan yang perlu membatasinya. Tren, usia, dan tipe tubuh bukan menjadi penghalang bagi wanita untuk bergaya.


Karya Marilyn Fitoussi dalam serial Netflix Emily in Paris akan diabadikan melalui pertunjukan busana teatrikal ‘Emily in Paris: Couture on Tour 2025’ yang akan diselenggarakan pada musim semi dan panas di 25 kota di Amerika Serikat. Beberapa diantaranya yaitu Nashville, Atlanta, Denver, Detroit, St Antonio, Indianapolis, Milwaukee, Kansas City, St Louis, Milwaukee, Ft Lauderdale, dan masih banyak lagi. Rancangan Fitoussi akan ditampilkan di panggung nanti, dengan mengusung tema live fashion experience, acara tersebut diharapkan dapat mengajak penonton untuk ikut merasakan dunia Emily.

 
 
 

Comments


  • @reelinsiderindonesia
  • @reeledupark
  • Reel Talk +62

© 2025 reelinsidermedia.com

bottom of page