top of page

Ngopi ala Filosofi Kopi: Kedai & Menu Favorit Ben & Jody


ree

Dirilis pada tahun 2015, “Filosofi Kopi” adalah film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diadaptasi dari cerita pendek karya Dewi Lestari. Film ini mengikuti perjalanan Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto), dua sahabat yang mengelola sebuah kedai kopi dengan idealisme tinggi. Kedai mereka bukan hanya tempat menjual kopi, tetapi juga memiliki filosofi mendalam tentang kehidupan. Berkat popularitas film ini, kedai kopi dalam cerita kemudian diwujudkan dalam dunia nyata dan menjadi destinasi favorit pecinta kopi.


Dalam “Filosofi Kopi”, kedai yang dikelola Ben dan Jody menjadi pusat dari seluruh konflik dan perkembangan karakter. Tempat ini bukan sekadar lokasi berjualan kopi, tetapi juga ruang bagi diskusi, pencarian makna hidup, dan perdebatan tentang cita rasa kopi terbaik. “Kopi itu jujur. Dia nggak pernah bohong tentang rasanya,” ujar Ben dalam salah satu adegan film (“Filosofi Kopi”, 2015). Nuansa hangat kedai, dengan desain interior klasik dan pencahayaan temaram, membuat penonton merasa betah seolah ikut menikmati secangkir kopi bersama mereka.


Salah satu menu ikonik dalam film ini adalah Kopi Tiwus, yang menjadi titik balik dalam kisah Ben dan Jody. Awalnya, Ben begitu yakin bahwa kopi buatannya adalah yang terbaik, sampai ia bertemu dengan seorang pelanggan yang memperkenalkan Kopi Tiwus—kopi sederhana dengan rasa yang lebih menyentuh hati. Kopi Tiwus sendiri berasal dari daerah Ciwidey dan Pengalengan, Jawa Barat, dan memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari varian kopi lainnya. Kopi ini dikenal dengan tingkat keasaman sedang, body yang kuat, dan aftertaste mirip cokelat hitam, memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi penikmatnya. Proses pengolahannya menggunakan metode semi-washed dengan wet hulling, yang berkontribusi pada profil rasa dan aroma yang khas. Biji kopi ini di-roasting hingga tingkat medium, menghasilkan keseimbangan antara keasaman dan kekuatan rasa (buahberdikari.com).


Kopi Tiwus bisa dinikmati langsung di kedai “Filosofi Kopi” atau dibeli dalam bentuk biji maupun bubuk untuk diseduh sendiri di rumah. Harga Kopi Tiwus dalam bentuk seduhan di kedai sebelumnya dibanderol sekitar Rp22.000 per cangkir (pergikuliner.com), namun harga tersebut bisa berubah. Sementara itu, untuk varian bubuk atau biji kopi, harga berkisar antara Rp45.900 hingga Rp90.000 per 100 gram di beberapa platform e-commerce seperti Blibli dan Tokopedia. Ketersediaan dan harga dapat bervariasi tergantung lokasi dan penjual, sehingga bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih akurat, disarankan untuk mengunjungi situs resmi “Filosofi Kopi” atau marketplace terkait.


Keberhasilan “Filosofi Kopi” dalam menghadirkan atmosfer kedai kopi yang autentik tidak hanya menarik perhatian penonton, tetapi juga menginspirasi bisnis kopi di dunia nyata. Setelah film ini tayang, kedai “Filosofi Kopi” pertama kali dibuka di Jakarta Selatan pada tahun 2015, tepatnya di kawasan Melawai, Blok M. Kesuksesannya membuat kedai ini berekspansi ke kota-kota lain seperti Yogyakarta, Bandung, Solo, dan Medan. Mereka tetap mempertahankan konsep yang sama, menawarkan suasana nyaman dan kopi berkualitas bagi para penikmatnya (beautynesia.id).


Bagi yang ingin menikmati kisah inspiratif ini, “Filosofi Kopi” dapat ditonton di Netflix.Ngopi ala Filosofi Kopi: Kedai & Menu Favorit Ben & Jody

 
 
 

Comments


  • @reelinsiderindonesia
  • @reeledupark
  • Reel Talk +62

© 2025 reelinsidermedia.com

bottom of page