Merayakan 17 Tahun Film “Jodhaa Akbar”: Antara Cinta, Pengorbanan, dan Agama.
- reelinsiderindones
- Mar 11
- 2 min read
Updated: Mar 20

Merayakan 17 tahun sejak perilisannya pada 2008, film Jodhaa Akbar kembali ditayangkan oleh The Academy of Motion Picture Arts and Sciences di Los Angeles. Disutradarai oleh Ashutosh Gowariker, film ini menjadi salah satu film sejarah paling sukses di India dan dunia yang masuk dalam box office, dengan pendapatan Rp203 miliar serta meraih 38 penghargaan.
Jodhaa Akbar mengangkat kisah cinta legendaris abad ke-16 antara Kaisar Jalaludin Akbar dari Mughal (Hrithik Roshan) dan Putri Jodha Bai dari Rajput (Aishwarya Rai) yang dibalut dengan konflik pengorbanan dan penyatuan agama, membangkitkan warisan budaya India yang megah dan bermakna. Latar belakang dari cerita ini juga memperlihatkan bagaimana agama Islam menyebarkan kekuasaan di India melalui dinasti Mughal.
Kisah cinta Jodhaa Akbar berawal dari perjanjian politik antara dinasti Mughal dan Rajput untuk memperluas kekuasaan, yang membawa mereka ke dalam perjodohan. Pernikahan mereka yang semula bertujuan diplomatis berkembang menjadi kisah penuh perjuangan dan kasih sayang.
Jalaludin Mohammad Akbar atau Jalaludin Akbar adalah Kaisar Mughal yang dikenal sebagai sosok yang kejam, tegas, dingin, tangguh, dan keras kepala. Kemampuannya dalam mengatur strategi militer dan perang membuatnya disegani oleh keluarga kerajaan hingga masyarakat. Hal tersebut juga yang membuatnya berambisi untuk menaklukan seluruh wilayah Hindustan dan membangun aliansi dengan dinasti lain, termasuk Rajput.
Di samping itu, sosok Jodha Bai sebagai seorang putri dinasti Rajput memiliki karakter yang berbeda dengan Kaisar Jalal. Jodha merupakan putri dari Raja Bharmal dari Ammeer (sekarang Jaipur) dikenal sebagai wanita yang anggun, cantik, berkharisma, baik hati, dan cerdas. Terdapat juga scene ikonik yang memperlihatkan Jodha sebagai sosok pemberani saat sedang berlatih pedang, Ini juga momen pertemuan kembali Putri Jodha dan Kaisar Akbar.
Perjalanan cinta Putri Jodha dan Kaisar Akbar bermula dari pandangan pertama dalam sebuah pertemuan tak terduga, mengantarkan pada kisah cinta yang penuh tantangan akibat perbedaan agama dan budaya. Meski sempat diwarnai penolakan, Jodha akhirnya menjadi permaisuri utama dengan gelar Mariam Uz-Zamani.
Selain perjalanan cinta antara Jodha dan Akbar, film ini juga menyoroti bentuk toleransi beragama dalam kerajaan. Kaisar Jalal dan Dinasti Mughal yang memeluk agama Islam menerima Jodha dari keluarga Hindu. Ratu Jodha atau Mariam Uz-Zamani, adalah satu-satunya istri Kaisar Akbar yang tetap beragama Hindu hingga akhir hayatnya. Sebagai wujud toleransi, Akbar bahkan membangun kuil untuknya di dalam istana Mughal.
Dengan jalan cerita sejarah yang sangat menarik, akting Aishwarya Rai dan Hrithik Roshan juga patut diapresiasi, karena menghidupkan kembali tokoh legendaris dengan sempurna dan teliti. Film ini juga memiliki sinematografi yang epik dan desain kostum yang indah. Bahkan, Lehenga (baju tradisional India) yang digunakan oleh Aishwarya saat menjadi Jodha juga diabadikan dalam museum. Selain 38 penghargaan, film ini juga masuk ke 35 nominasi dan mendapat rating 7,5/10 IMDb, 79% Rotten Tomatoes, dan 69% Metacritic. Film Jodhaa Akbar dapat kembali disaksikan di platform Netflix.
Commenti