top of page
< Back

Merayakan 17 Tahun Film “Jodhaa Akbar”: Antara Cinta, Pengorbanan, dan Agama.

Merayakan 17 Tahun Film  “Jodhaa Akbar”: Antara Cinta, Pengorbanan, dan Agama.

A.Meena

Merayakan 17 tahun sejak perilisannya pada 2008, film Jodhaa Akbar kembali ditayangkan  oleh The Academy of Motion Picture Arts and Sciences di Los Angeles. Disutradarai oleh  Ashutosh Gowariker, film ini menjadi salah satu film sejarah paling sukses di India dan dunia  yang masuk dalam box office, dengan pendapatan Rp203 miliar serta meraih 38  penghargaan.  


Jodhaa Akbar mengangkat kisah cinta legendaris abad ke-16 antara Kaisar Jalaludin Akbar  dari Mughal (Hrithik Roshan) dan Putri Jodha Bai dari Rajput (Aishwarya Rai) yang dibalut  dengan konflik pengorbanan dan penyatuan agama, membangkitkan warisan budaya India  yang megah dan bermakna. Latar belakang dari cerita ini juga memperlihatkan bagaimana  agama Islam menyebarkan kekuasaan di India melalui dinasti Mughal.   


Kisah cinta Jodhaa Akbar berawal dari perjanjian politik antara dinasti Mughal dan Rajput  untuk memperluas kekuasaan, yang membawa mereka ke dalam perjodohan. Pernikahan  mereka yang semula bertujuan diplomatis berkembang menjadi kisah penuh perjuangan dan  kasih sayang.  


Jalaludin Mohammad Akbar atau Jalaludin Akbar adalah Kaisar Mughal yang dikenal sebagai  sosok yang kejam, tegas, dingin, tangguh, dan keras kepala. Kemampuannya dalam  mengatur strategi militer dan perang membuatnya disegani oleh keluarga kerajaan hingga  masyarakat. Hal tersebut juga yang membuatnya berambisi untuk menaklukan seluruh  wilayah Hindustan dan membangun aliansi dengan dinasti lain, termasuk Rajput.  


Di samping itu, sosok Jodha Bai sebagai seorang putri dinasti Rajput memiliki karakter yang  berbeda dengan Kaisar Jalal. Jodha merupakan putri dari Raja Bharmal dari Ammeer  (sekarang Jaipur) dikenal sebagai wanita yang anggun, cantik, berkharisma, baik hati, dan  cerdas. Terdapat juga scene ikonik yang memperlihatkan Jodha sebagai sosok pemberani  saat sedang berlatih pedang, Ini juga momen pertemuan kembali Putri Jodha dan Kaisar  Akbar.  


Perjalanan cinta Putri Jodha dan Kaisar Akbar bermula dari pandangan pertama dalam  sebuah pertemuan tak terduga, mengantarkan pada kisah cinta yang penuh tantangan  akibat perbedaan agama dan budaya. Meski sempat diwarnai penolakan, Jodha akhirnya  menjadi permaisuri utama dengan gelar Mariam Uz-Zamani.   


Selain perjalanan cinta antara Jodha dan Akbar, film ini juga menyoroti bentuk toleransi  beragama dalam kerajaan. Kaisar Jalal dan Dinasti Mughal yang memeluk agama Islam  menerima Jodha dari keluarga Hindu. Ratu Jodha atau Mariam Uz-Zamani, adalah  satu-satunya istri Kaisar Akbar yang tetap beragama Hindu hingga akhir hayatnya. Sebagai  wujud toleransi, Akbar bahkan membangun kuil untuknya di dalam istana Mughal.  


Dengan jalan cerita sejarah yang sangat menarik, akting Aishwarya Rai dan Hrithik Roshan  juga patut diapresiasi, karena menghidupkan kembali tokoh legendaris dengan sempurna  dan teliti. Film ini juga memiliki sinematografi yang epik dan desain kostum yang indah.  Bahkan, Lehenga (baju tradisional India) yang digunakan oleh Aishwarya saat menjadi Jodha  juga diabadikan dalam museum. Selain 38 penghargaan, film ini juga masuk ke 35 nominasi  dan mendapat rating 7,5/10 IMDb, 79% Rotten Tomatoes, dan 69% Metacritic. Film Jodhaa  Akbar dapat kembali disaksikan di platform Netflix.

  • @reelinsiderindonesia
  • @reeledupark
  • Reel Talk +62

© 2025 reelinsidermedia.com

bottom of page