top of page
< Back

Menggugah atau Kontroversial? Soekarno dan Pro-Kontra di Kalangan
Sejarawan

Menggugah atau Kontroversial? Soekarno dan Pro-Kontra di Kalangan
Sejarawan

Anisyah

Film Soekarno: Indonesia Merdeka yang dirilis pada tahun 2013, Menceritakan kisah hidup

Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia yang berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Ario Bayu sebagai Soekarno, film ini menyuguhkan gambaran dramatis atas peristiwa sejarah yang mengarah pada proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kehadiran film ini mendapatkan pujian dari banyak kalangan, sekaligus memicu pro-kontra di kalangan sejarawan.


Penggambaran sosok Soekarno dalam film ini cukup terasa emosional, karena mengangkat

perjuangannya di dunia politik serta perlawanannya terhadap penjajah. Film yang menyajikan konflik pribadi hingga diplomasi internasional dari Soekarno ini, berhasil menyelaraskan aspek visual dan akting setiap aktornya melalui kualitas sinematik yang mumpuni. Walaupun begitu, beberapa sejarawan menilai terdapat penyimpangan dari fakta sejarah yang berpotensi menyesatkan penonton.


Adapun aspek yang mendatangkan kritik mendalam tentang film ini, yaitu bagaimana film ini lebih menyoroti hubungan politik Soekarno dengan tokoh-tokoh lain, baik di dalam maupun luar negeri. Sejarawan seperti Prof. Dr. Asvi Warman Adam menyatakan bahwa film ini terlalu banyak menampilkan Soekarno sebagai sosok yang sempurna, tanpa menggali lebih dalam tentang aspek-aspek politik yang lebih rumit dan penuh nuansa. Menurutnya, film ini lebih banyak berfokus pada drama pribadi ketimbang konteks sejarah yang lebih luas.


Meskipun mengundang sejumlah kritik, film ini juga dianggap sebagai media yang efektif

oleh sebagian sejarawan, dalam memperkenalkan sosok Soekarno dan perjuangannya untuk

kemerdekaan Indonesia kepada generasi muda. Mereka menilai bahwa film ini tetap dapat

membuka diskusi lebih lanjut, mengenai peran penting Soekarno dalam kemerdekaan

Indonesia.


Secara teknis, Film “Soekarno: Indonesia Merdeka” tetap berhasil dalam menyajikan cerita

sejarah melalui nuansa sinematografi yang khas, serta penggunaan kostum dan setting yang

sesuai dengan era 1940-an. Akting Ario Bayu sebagai Soekarno juga mendapatkan apresiasi,

meskipun dinilai terlalu idealis dan kurang kompleks oleh beberapa pihak. Sebagaimana

diungkapkan oleh sutradara Hanung Bramantyo, “Saya berharap film ini dapat menggugah

rasa cinta tanah air dan menjadi bahan diskusi yang konstruktif tentang sejarah Indonesia.”

Film ini cocok untuk melengkapi tontonan di hari kemerdekaan dan dapat disaksikan di

platform streaming Vidio.

Halaman 1

  • @reelinsiderindonesia
  • @reeledupark
  • Reel Talk +62

© 2025 reelinsidermedia.com

bottom of page